PAPER
PRAKTIKUM EKONOMI MIKRO
“TEORI
PERILAKU PRODUSEN”
Disusun Oleh :
Dita Anggraini 0810440055
Aris Budiman 115040100111005
Risfandi
Virmansyah 115040100111018
Agizta Inez N.A 115040100111031
Rina Hadi
Wahyuni 115040100111043
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
JURUSAN SOSIAL EKONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PEMBAHASAN
-
TEORI
PRODUKSI
-
TEORI
BIAYA PRODUKSI
I.
TEORI
PRODUKSI
Di dalam faktor- faktor produksi
yang digunakan dan untuk masing-masing faktor produksi tersebut beberapa jumlah
yang akan di gunakan dan untuk memecahkan persoalan ini ada aspek yang harus di
pikirkan yaitu:
a. Komposisi
faktor produksi yang bagaimana perlu di gunakan untuk menciptakan tingkat yang
tinggi
b. Komposisi
faktor produksi yang bagaimana akan meminimumkan biaya produksi yang di keluarkan
untuk suatu tingkat produksi tertentu.
A.
Fungsi
Produksi
Hubungan
di antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi di namakan fungsi
produksi faktor-faktor produksi, seperti telah di jelaskan, dapat dibedakan
kepada empat golongan yaitu:
·
Tenaga kerja
·
Tanah
·
Modal
·
Dan keahlian keusahawanan
Faktor-faktor
produksi yang berubah-ubah jumlahnya dengan tingkat produksi yang dicapai
B.
Feminimuman
Biaya Produksi
Faktor
produksi yang akan meminimumkan biaya produksi dan besarnya pembayaran kepada
faktor produksi yang akan di gunakan dan besarnya hasil tambahan penjualan yang
diwujudkan oleh faktor produksi
ü Jangka panjang :
Suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi firma-firma yang memisalkan periode
tersebut adalah cukup panjang dan memungkinkan firma-firma menambah suatu faktor
produksi yang di perlukan dalam operasinya
ü Jangka pendek :
Suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi firma yang memisahkan bahwa dalam
periode tersebut hanya satu faktor produksi saja (tenaga kerja ) yang jumlahnya
dapat diubah .
ü Firma (perusahaan) : Unit produksi dalam teori ekonomi yang berfungsi menghasilkan
barang yang diperlukan konsumen/ pembeli.
ü Industri : Gabungan semua firma
yang menjalankan kegiatan menghasilkan suatu jenis barang tertentu. semua firma
tersebut merupakan keseluruhan penjual dalam pasar suatu barang.
C.
Teori Produksi
Teori
produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi
suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang di gunakan untuk menghasilkan
berbagai tingkat produksi barang tersebut. satu-satunya faktor produksi yang
dapat di ubah jumlahnya adalah tenaga kerja.
D.
Hukum
Hasil Lebih yang Semakin Berkurang
Hukum
hasil yang semakin berkurang menyatakan apabila faktor produksi yang dapat di
ubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus di tambah sebanyak satu unit, pada
mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahanya, tetapi sesudah
mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai
negativ, sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan
produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum
dan kemudian menurun tenaga kerja yang di gunakan dapat di bedakan dalam tiga
tahap yaitu :
-
Tahap pertama : Produksi total mengalami pertambahan yang
semakin cepat
-
Tahap kedua :
Produksi total pertambahanya semakin
lambat
-
Tahap ketiga :
Produksi
total semakin lama semakin berkurang
E.
Produksi
Total, Produksi Rata-rata dan Produksi Marjinal
·
Produksi total merupakan : Produksi yang
di hasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu.
·
Produksi rata-rata : Pada suatu tingkat
penggunaan tenaga kerja tertentu, produksi ini merupakan jumlah rata-rata yang
di wujudkan oleh seorang pekerja. Nilai yang dihitung dengan membagi produksi
total dengan jumlah tenaga kerja yang di gunakan tambahan
·
Produksi marjinal merupakan : Produksi
yang akan berlaku apabila seunit (seorang) tenaga kerja di tambah
II.
TEORI
BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi dapat didefinisikan
sebagai semua pengeluaran yang di lakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan
barang-barang yang di produksi perusahaan tersebut. Biaya produksi yang di
keluarkan setiap perusahaan dapat di bedakan dalam (2) jenis.
-
Biaya
Eksplisit
-
Biaya
Tersembunyi (Inpute Cost)
· Biya
Ekplisit yaitu : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
input lain yang di bayar melalui pasaran (pembayaran berupa uang)
·
Biaya Tersembunyi yaitu : pembayaran
untuk keahliaan keusahawanan produsen tersebut modalnya tersendiri yang di
gunakan dalam perusahaan dan banguanan perusahaan yang di miliki
A.
Beberapa
Biaya Jangka Pendek
ü Biya
produksi dalam jangka pendek telah di terangkan bahwa dalam menganalisis biaya
produksi perlu di bedakan dua jangka waktu
ü Jangka
pendek yaitu : jangka waktu dimana
sebagian faktor produksi tidak dapat di tambah jumlahnya
ü Jangka
panjang yaitu : jangka waktu dimana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan.
B.
Berbagai
Pengertian Biaya Produksi Jangka Pendek
Di
misalkan tenaga kerja adalah faktor produksi yang berubah-ubah jumlahnya,
sedangkan faktor-faktor produksi lainya jumlahnya tetap apabila jumlah faktor
produksi yang di gunakan selalu berubah-ubah, maka biaya faktor produksi yang
di keluarkan juga berubah-ubah nilainya dan apabila jumlah suatu faktor
produksi yang di gunakan adalah tetap, maka biaya produksi yang di keluarkan
untuk memperoleh adalah nilainya tetap.
C.
Biaya
Total dan Jenis-jenis Biaya Total
-
Biaya total (TC) meliputi semua
perbelanjaan keatas faktor-faktor produksi yang di gunakan yang meliputi faktor
produksi yang tetap jumlahnya dan yang dapat brubah dalam persamaan
TC=TFC+TVC
-
Biaya tetap total (TFC) yang meliputi
perbelanjaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi yang tetap jumlahnya
-
Biaya
berubah total (TVC) meliputi semua perbelanjaan yang digunakan untuk memperoleh
faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya
D.
Biaya
Rata-rata Dan Marjinal
-
Biaya tetap rata-rata (AFC) biaya ini
merupakan biaya tetap yang di berlanjakan untuk menghasilkan setiap unit
produksi
AFC
=
-
Biaya berubah rata- rata (AVC) biaya ini
merupakan biaya variabel yang di
belanjakan untuk menghasilkan setiap unit prooduksi
AVC =
-
Biaya total rata- rata iaya ini meliputi
keseluruhan biaya yang di gunakan untuk menghasilakn unit setiap unit produksi
AC atau ATC=
E.
Bentuk
Kurva Biaya Jangka Pendek
Biaya Total, Biaya Tetap Dan Biaya Total
600
500
400
200
50
|
0
500
400
200
50
|
2 6
12 20 35 48 Jumlah
Produksi (unit)
|
a
|
b
|
d
|
Biaya Tetap Total (TFC)
|
c
|
Biaya
produksi (Ribu Rupiah
)
Y
|
TCC
|
TC
|
TVC
|
F.
Biaya
Produksi Dalam Jangka Panjang
Dalam
jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau infut yang
akan di gunakan. Oleh karena itu biaya produksi tidak perlu lagi di bedakan
antara biaya tetap dan biaya berubah
LRAC
|
AC 3
|
AC 1
|
0
|
QA
|
QB
|
QC
|
Jumlah produksi
(unit)
|
Biaya produksi
|
A
|
A 1
|
AC X
|
AC 2
|
B
|
C
|
|
B
|
G.
Spelisasi
Faktor- faktor Produksi
Dalam
perusahaan kecil ukurannya para pekerja harus menjalankan beberapa tugas. Oleh
sebab itu mereka tidak perlu mencapai keterampilan yang tinggi di dalam
mengerjakan pekerjaannya.
-
Skala ekonomi, faktor- faktor yang menyebabkan
operasi perusahaan yang semakin efisien dalam jangka panjang
-
Skala tidak ekonomi, faktor yang
menyebabkan operasi perusahaan yang tidak efisien dalam jangka panjang. Faktor
utama yang menyebabkan hal ini adalah administrasi perusahaan yang semaikin
birokratis yang melambatkan keputusan dalam perusahaan .
Kata pengantar
Segala syukur kami panjatkan atas
segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, sehingga makalah
ini dapat di selesaikan dengan batas waktu yang telah di tentukan.
Sholawat dan salam kami panjatkan
kepada nabi kita, Nabi besar Muhammad Saw, yang telah merintis manusia dari
alam kegelapan menuju alam yang terang benderang
Dan ucapan terima kasih pula kami
ucapkan kepada bapak/ ibu dosen yang telah membimbing kami, sehingga makalah
ini bisa terselesaiakn meskipun masih banyak kekurangan. Untuk itu, kami
menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah
berikutnya.