MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
PADA
PTP NUSANTARA VIII (PERSERO) PERKEBUNAN CIATER
KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT
MAGANG
KERJA
Oleh:
Aris
Budiman
|
115040100111005
|
Minat: Manajemen dan Analisis
Agribisnis
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
PROGRAM
STUDI AGRIBISNIS
2014
LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG KERJA JUDUL:
MANAJEMEN
SUMBERDAYA MANUSIA
PADA PTP NUSANTARA VIII (PERSERO) PERKEBUNAN CIATER
KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT
Disetujui Oleh:
Pembimbing Lapang,
|
Lili Suherman
|
NIK. 01099567031738
|
Dosen Pembimbing,
|
Prof.Dr.Ir. Djoko Koestiono, MS
|
NIP. 19530715 198103 1 006
|
Mengetahui,
|
Ketua Jurusan
|
Sosial Ekonomi Pertanian
|
Dr.Ir. Syafrial, MS
|
NIP. 19580529 198303 1 001
|
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis
panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan perkenan-Nya
sehingga laporan magang
kerja yang berjudul “Manajemen Sumberdaya Manusia PTP Nusantara VIII (Persero) Perkebunan Ciater, Kabupaten Subang,
Jawa Barat” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada:
1.
Lili Suherman selaku
Pembimbing Lapang.
2.
Segenap Pimpinan beserta
jajaran PTP Nusantara VIII (Persero)
Perkebunan Ciater.
3.
Prof.Dr.Ir. Djoko Koestiono,
MS selaku Dosen Pembimbing Magang.
4.
Segenap Pimpinan
berserta Jajaran Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya Malang.
5. Serta
pihak-pihak dan teman-teman yang memberikan sumbangsi dan dukungan kepada
penulis sehingga tercapainya proposal magang kerja ini.
Penulis
menyadari bahwa laporan ini
masih memiliki kekurangan yang harus disempurnakan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dansaran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini
Subang, 25 September 2014
Penulis
RINGKASAN
Perusahaan
adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang
dan jasa agar dapat melayani permintaan konsumen akan kebutuhan mereka. Dalam
melaksanakan proses produksinya, suatu perusahaan membutuhkan faktor-faktor
produksi yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Faktor-faktor
tersebut adalah sumber daya alam (bahan baku), sumber daya manusia (tenaga
kerja), teknologi dan modal.
Peran
perusahaan dalam sektor pertanian sangat berperan penting bagi perekonomian di
Indonesia. Dalam sektor pertanian, agroindustri telah berperan penting sebagai
salah satu strategi pembangunan di masa mendatang. Agroindustri berperan aktif
dalam mengolah hasil-hasil pertanian,
baik itu industri pangan maupun industri nonpangan.
Sumber
daya manusia merupakan
salah satu faktor produksi penting dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu,
setiap perusahaan harus memperhatikan faktor manusia atau tenaga kerjanya demi
mewujudkan tujuan dari perusahaan.
Pada PTP
Nusantara VIII (Persero) Perkebunan Ciater pelaksanaan manjemen sumberdaya
manusia yang dilakukan mulai dari penerimaan karyawaan, pembagian tugas,
rancangan pekerjaan, memberikan suatu jaminan sosial dan kesejahteraan kepada
karyawan yang berupa pendidikan dan rumah dinas. Perusahaan juga memberikan
jaminan kesehatan dan uang tunjangan kepada karyawan.
Manajemen sumber daya manusia yang diterapkan pada PTP Nusantara VIII
(Persero) Perkebunan Ciater secara keseluruhan dapat dikatakan cukup baik, hal
ini dapat dilihat dengan berjalannya proses manajemen sumberdaya manusia yang
diterapkan berjalan dengan cukup baik dengan tingkat keberhasilan produksi yang
setiap tahun semakin meningkt.
SUMMARY
Company is aninstitute which organized and runed to prepare commodity
and service in order to sarve consumer demands on their necessary. In
implementing production process, an enterprise need production factors that can
support the achievement of company’s objectives. The factors are natural
resources (raw materials), human resources (labor), technology and asset.
The role of company in the agriculture sector is very important for
economics matters in Indonesia. In the agriculture sector, agroindustries has
played an important role as on of development strategy in the future.
Agroindustries have an active role in process agriculture output, either food
industry or non-food industry.
Human resource is one of important production in a company. So, every
company have to concern on human factor or labor to realize company’s
objectives. At PTP Nusantara VIII (Company) Ciater Estate, implementation of
human resource management that undertake start from employee acceptance, taks
division, job design, give an social and safety assurance to employees that is
education and home agency. Company give health assurance and subsidy to
employees too.
Human resource management that applied in PTP Nusantara VIII (Company)
Ciater Estate over all could be said good enough. That can be viewed by work of
human resource management process which applied, work good enough with success
rate rise every year.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... iii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
RINGKASAN..................................................................................................... v
SUMMARY......................................................................................................... vi
DAFTAR ISI....................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... x
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Brlakang................................................................................................. 1
1.2
Tujuan Magang Kerja...................................................................................... 2
1.2.1 Tujuan Umum................................................................................... 2
1.2.2 Tujuan Khusus.................................................................................. 3
1.3
Sasaran Kompetensi yang Ditargetkan........................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya
Manusia............................................... 4
2.2 Fungsi Manajemen.......................................................................................... 4
2.3 Pengertian Sumberdaya Manusia.................................................................... 5
2.4 Teori Manajemen Sumber Daya Manusia........................................................ 6
2.5 Proses Sumberdaya Manusia........................................................................... 6
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN MAGANG
3.1
Waktu dan Tempat Pelaksanaan..................................................................... 11
3.2
Metode Pelaksanaan Magang.......................................................................... 11
3.2.1 Praktik Kerja Langsung.................................................................... 11
3.2.2 Wawancara....................................................................................... 12
3.2.3 Diskusi.............................................................................................. 12
3.3
Metode Pengumpulan Data............................................................................. 12
3.4 Rancangan
Kegiatan yang Diajukan............................................................... 13
DAFTAR TABEL
No.
|
Teks
|
Halaman
|
1. ....... Rancangan Kegiatan yang Diajukan.......................................... 12
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perusahaan
merupakan suatu lembaga yang
diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa agar dapat
melayani permintaan konsumen akan kebutuhan mereka. Dalam melaksanakan proses
produksinya, suatu perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi yang dapat
menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah sumber
daya alam (bahan baku), sumber daya manusia (tenaga kerja), teknologi dan
modal.
Sumber
daya manusia adalah salah satu faktor produksi penting dalam suatu perusahaan.
Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memperhatikan faktor manusia atau
tenaga kerjanya demi mewujudkan tujuan dari perusahaan. Perusahaan misalnya
pada PTP NUSANTARA VIII (PERSERO) KEBUN CIATER ini sangat membutuhkan sumber
daya manusia yang kompeten dan berkualitas, terutama di era globalisasi
sekarang ini. Pada era ini, semua organisasi bisnis harus siap beradaptasi dan
memperkuat diri agar dapat bersaing sehingga mampu menjawab semua tantangan di
masa yang akan datang. Untuk itu perusahaan harus menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi tenaga kerjanya.
PTP Nusantara VIII (PERSERO) Perkebunan Ciater merupakan salah satu
perkebunan teh terbesar yang ada di Indonesia, oleh karena itu manajemen sumber
daya manusia pada perusahaan tersebut sanggat penting guna keberlanjutan perusahaan.
Mengetahui serta mempraktekan secara langsung sistem manajemen manusia pada PTP
Nusantara VIII (PERSERO) Perkebunan Ciater merupakan tujuan utama penulis.
Masalah serta kendala dalam pelaksanaan sistem manajemen sumberdaya manusia
pada PTP Nusantara VIII (PERSERO) Perkebunan Ciater merupakan kajian khusus
dalam kegiatan magang kerja yang dilaksanakan.
PTP Nusantara VIII (PERSERO) Perkebunan Ciater salah satu perkebunan
yang mempunyai pabrik yang memproduksi teh hitam yang berfungsi untuk bahan baku
pembuatan teh yang nantinya akan diproduksi menjadi berbagai macam jenis teh
baik teh celup, teh bubuk dan teh botol dalam kemasan siap minum. Dalam
kegiatan magang kerja penulis ingin mengikuti serta ikut berperan aktif dalam
kegiatan produksi teh hitam mulai dari panen di kebun sampai pengolahan di
pabrik terutama dalam pelaksanaan manajemen sumber daya manusia pada setiap
prosesnya.
Manajemen sumber daya manusia yang mempunyai tujuan untuk
menciptakan lingkungan yang kondusif sanggatlah
dibutuhkan. Oleh karena itu
suatu kebijakan yang dibuat oleh
perusahaan diharapkan mampu
sebagai penggerak karyawan agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh
perusahaan adalah dengan cara memberikan motivasi kerja kepada karyawan, selain
itu kompensasi atas jerih payah karyawan pun menjadi penggerak dalam melakukan
pekerjaanya baik berupa kompensasi finansial maupun kompensasi non-finansial.
Dengan diberikannya kompensasi tersebut diharapkan dapat membentuk suatu pola
hubungan baik antara karyawan dengan perusahaan dimana karyawan akan
berfikir bahwa perusahaan tempat dimana
mereka bekerja bisa memahami serta mengetahui kebutuhan hidup yang menjadi pemicu
mengapa mereka bekerja.
Dari
hal diatas dapat dilihat bahwa manajemen
sumberdaya manusia kerja sangat penting untuk dilakukan karena sedikit
banyaknya berpengaruh terhadap kinerja karyawan perusahaan tersebut. Dengan
demikian apabila perusahaan telah menerapkan sumberdaya
manusia yang baik maka diharpakan akan menambah tingkat
kinerja karyawan akan lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas yang
diharapkan oleh perusahaan.
1.2 Tujuan Magang Kerja
1.2.1
Tujuan
Umum
Secara umum tujuan magang kerja di PTP Nusantara VIII
(Persero) Kebun Ciater adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari berbagai aspek atau bidang dalam
lingkup sektor pertanian khususnya bidang agribisnis yang telah terlaksana di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater.
2. Memperoleh pengalaman riil berupa praktik atau
pelatihan kerja PTP Nusantara VIII (Persero)
Kebun Ciater.
3. Menambah pengalaman kerja guna persiapan
menghadapi tantangan persaingan dunia kerja di .masa depan.
4. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
Mahasiswa sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja terkait dengan
manajemen agribisnis pertanian.
5. Mengembangkan kepekaan bernalar dan menambah wawasan di
bidang pertanian secara luas tentang aspek pengembangan pertanian.
1.2.1
Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan magang kerja di PTP Nusantara VIII
(Persero) Kebun Ciater adalah
sebagai berikut: (sesuai topik bahasan yang dipilih)
1.
Mengetahui
dan mempelajari pelaksanaan
menejemen sumberdaya manusia di PTP
Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater.
2.
Mengetahui permasalahan yang muncul serta penanganan penyelesaian pada
manajemen sumberdaya manusia di
PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater.
1.3
Sasaran Kompetensi yang Ditargetkan
1.
Diharapkan
mahasiswa memperoleh pengalaman praktek mandiri yang nantinya akan berguna
untuk pengembangan profesinya sebagai bekal di dunia kerja.
2.
Dapat
menerapkan, membandingkan, dan menelaah ilmu pengetahuan yang didapat selama
perkuliahan serta dilatih menyesuaikan diri dengan kondisi di lapangan.
3.
Mahasiswa
mampu
mengidentifikasi permasalahan, memfasilitasi, dan mengembangkan sistem dalam
hal peningkatan penyaluran kredit sektor pertanian.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Manajemen
Manajemen
adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Malayu, 2006).
Istilah
manajemen mempunyai
berbagai pengertian. Secara universal manajemen didefinisikan sebagai penggunaan sumberdaya
organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi
profit maupun non profit (Henry
Simanora, 2004).
Definisi
manajemen yang
dikemukakan oleh (Wayane Mondy R,
2008) sebagai berikut: “Management is the attainment of
organizational goals in an effective and efficient manner through planning
organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut
mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi menggunakan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan sumberdaya organisasi.
2.2
Fungsi Manajemen
Fungsi
manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengimplementasian, dan pengawasan (Ernie Trisnawati Sule,
2006).
Kegiatan-kegiatna
dalam fungsi menajamen sebagai berikut :
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
a.
Menetapkan
tujuan dan target bisnis
b. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target
bisnis tersebut
c. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
d. Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan target bisnis
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
a. Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan
amenetapkan tugas, dan menetapkan rposedur yang diperlukan
b. Menetapkan struktur ornganisasi yang menunjukkan
adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
c. Kegiatna perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan
pengembangan sumber daya mansuia/tenaga kerja
d. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi
yang paling tepat
3. Fungsi pengimplementasian (Directing)
a. Mengimplementasikan proses kepemimpinan,
pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja
secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
b. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai
pekerjaan menjelaskan kebijakan yagn ditetapkan
4. Fungsi Pengawasan (Controlling)
a. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan
target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas
penyimpangan yang mungkin ditemukan
c. Melakukan berbagai alternatif solusi atas bnerbagai
masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.
2.3
Pengertian Sumber Daya
Manusia
Manajemen sumber daya manusia bisa didefinisikan sebagai proses
serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan
sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalamn pencapaian tujuannya. Pengertian ini mencakup dari mulai memilih
siapa saja yang memiliki kualifikasi dan pantas untuk menempati posisi dalam perusahaan (the man on
the right place) seperti yang disyaratkan perusahaan hingga bagaimana agar kualifikasi
ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan
serta dikembangkan dari waktu ke waktu (Bambang
Setiyo Pambudi, 2013).
2.4 Teori
Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia kini makin berperan besar
bagi kesuksesan suatu perusahaan. Banyak perusahaan menyadari bahwa unsur
manusia dalam suatu perusahaan dapat memberikan keunggulan bersaing. Mereka
membuat sasaran, strategi, inovasi, dan mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena
itu, sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang vital bagi perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) berhubungan dengan sistem rancangan formal
dalam perusahaan bertugas menentukan efektivitas dan efesiensi dalam mewujudkan
sasaran perusahaan tersebut (Rachmawati, 2008).
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah
ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja, agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan. Hal-hal pokok yang dipelajari dalam MSDM
ini adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian
karyawan (Hasibuan, 2009).
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu
pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup
potensial dan sangat menentukan dalam suatu perusahaan, dan perlu terus
dikembangkan sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan
maupun bagi pengembangan dirinya (Ernie Trisnawati Sule,
2006).
2.5
Proses Manajemen Sumber
Daya Manusia
Proses manajemen sumber daya
manusia yang akan dibahas, sebagaimana
disampaikan oleh
(Dessler Gary, 2007) yaitu menekankan pengadaan, pemeliharaan dan pengembangan.
a. Pengadaan
Sumber Daya Manusia
Recruitment disini diartikan pengadaan,
yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi yang lowong, mulai dari
perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan sampai dengan pengangkatan dan
penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas maknanya, karena
pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan
disini adalah upaya penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk
mengisi jabatan yang memerlukan sumber daya manusia yang
berkualitas. Jadi bisa berupa recruitment from outside dan recruitment
from within.
Recruitment from within merupakan bagian dari
upaya pemanfatan sumber daya manusia yang sudah ada, antara lain
melalui pemindahan dengan promosi atau tanpa promosi. Untuk pengadaan pekerja
dari luar tahapan seleksi memegang peran penting. Seleksi yang dianjurkan
bersifat terbuka (open competition) yang didasarkan kepada
standar dan mutu yang sifatnya dapat diukur (measurable). Pada
seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik promosi dan tanpa promosi, harus
memperhatikan unsur-unsur antara lain; kemampuan, kompetensi, kecakapan,
pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian
Tahapan
pemanfaatan sumber daya manusia ini sangat memegang peranan penting, dan
merupakan tugas utama dari seorang pimpinan. Suatu hal yang penting disini
adalah memanfaatkan sumber daya manusia atau pekerja secara efisien, atau
pemanfaatan sumber daya manusia secara optimal, artinya
pekerja dimanfaatkan sebesar-besarnya namun dengan tetap memperhatikan dan
mempertimbangkan batas-batas kemungkinan pemanfaatan yang wajar. Orang tidak merasa diperas
karena secara wajar pula orang tersebut menikmati kemanfaatannya.
Prinsip pemanfaatan sumber
daya manusia
yang terbaik adalah prinsip satisfaction yaitu tingkat
kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang menjadi pendorong untuk
berprestasi lebih tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi
organisasi dan pihak-pihak lain. Pemanfaatan sumber
daya manusia
dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang paling mudah dan
sederhana sampai cara yang paling canggih. Pemanfaatan sumber
daya manusia
perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsipthe right man on the right
job (Dessler
Gary, 2007)
b. Pemeliharaan
Sumber Daya Manusia
Pemeliharaan atau maintenance merupakan
tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan sumber
daya manusia
yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan berpengaruh
terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah
untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat
berperan secara optimal. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara
dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong
pekerja tersebut keluar dari organisasi atau bekerja tidak optimal.
Pemeliharaan sumber
daya manusia
pada dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat
manusianya. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia
mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan
cipta. Manusia mempunyai kepentingan,
kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga
mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi
perhatian pimpinan dalam manajemen sumber daya manusia. Pemeliharaan sumber
daya manusia
perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang berupa
finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti;
fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial
seperti ; kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain.
Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh
terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja (Dessler Gary, 2007).
Berikut adalah hal-hal yang ada
pada proses pemeliharaan sumber daya manusia:
1. Kompensasi
Merupakan setiap bentuk
pembayaran, upah atau imbalan yang diberikan kepada karyawan yang timbul dari
dipeekerjakannya karyawan tersebut. Perusahaan memberikan upah kepada pekerja
sebagai imbalan yang telah dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang.
2. Program
Kesejahteraan
Untuk menunjang proses
kesejahteraan karyawan diluar kompensasi pokok, perusahaan biasanya memberikan
insentif lain. Bentuk lain dari program kesejahteraan biasanya hanya berupa
materi. Hanya beberapa hal saja yang tidak berupa materi.
3. Fasilitas
Fasilitas adalah wahana atau
prasarana untuk mempermudah melakukan sesuatu. Dalam sebuah perusahaan,
biasanya fasilitas berarti sebuah alat untuk membantu menyelesaikan sebuah
pekerjaan. Fasilitas juga bisa berupa alat untuk membantu mengefektifkan dan
mengefisiensikan segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan.
4. Pemeliharaan
kesehatan
Pemeliharaan kesehatan adalah usaha
mempertahankan dana atau meningkatkan kondisi fisik karyawan, agar mereka tetap
loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
Selain itu, pemeliharaan berarti perusahaan menjamin seluruh biaya kesehatan
para karyawan.
5. Motivasi
Motivasi merupakan prilaku yang
ditujukan pada sasaran motivasi berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan
oleh seseorang dalam mengejar suatu tujuan. Motivasi berkaitan erat dengan
kepuasan pekerjaan dan performansi pekerjaan. Namun demikian tujuan khusus
yang tampaknya diperjuangkkan banyak orang dalam analisis kerap kali berubah
menjadi alat untuk mencapai tujuan lain, yang dipandang lebih fundamental.
Motivasi yang terdapat pada
setiap individu pada dasar nya merupakan realisasi atas konsep diriya untuk
hidup dalam suatu cara yang sesuai dengan peran yang lebih disukai. Hal ini
dilakukan dengan cara mencerminkan penghargaan seseoarang atas kemampuannya.
Oleh karena itu, individu senantiasa mencari apa yang mereka pandang sebagai
peran yang cocok bagi dirinya, sambil berusaha merealisasikan gagasan mengenai
dirinya sebagai kebenaran yang nyata.
c. Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada
didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai
dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin berkembang
seyogyanya diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber
daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan
merupakan upaya untuk pengembangaan sumber daya manusia, terutama untuk pengembangan
kemampuan intelektual dan kepribadian. Pendidikan pada umumnya
berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu
organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan
atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas
tertentu.
Kinerja atau performance dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang disingkat "ACIEVE" yaitu : ability (kemampuan
pembawaan), capacity (kemampuan yang dapat dikembangkan),
incentive (insentif material dan non-material), environment (lingkungan
tempat kerja), validity (pedoman, petunjuk dan uraian kerja)
dan evaluation (umpan balik hasil kerja).
Dari beberapa faktor di atas,
yang dapat diintervensi dengan pendidikan dan pelatihan adalah capasity atau
kemampuan pekerja yang dapat dikembangkan, sedangkan faktor lainnya diluar jangkauan
pendidikan dan pelatihan (Dessler Gary, 2007).
III.
METODOLOGI
PELAKSANAAN MAGANG
3.1
Waktu
dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan magang kerja
akan dilaksanakan di Di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater selama tiga
bulan. Pemilihan Di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater yang bertempat di
Kabupaten Subang, Jawa Barat sebagai lokasi magang kerja dikarenakan perusahaan
ini merupakan salah satu industri perkebunan teh. Kegiatan magang dilaksanakan
dalam waktu kurang lebih tiga bulan, yaitu mulai pada bulan Juli-September
2014.
3.2
Metode
Pelaksanaan Magang
Magang kerja dilakukan di PTP
Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater Supervisi dilakukan oleh
setiap pembimbing dengan ketentuan bahwa supervisi penuh dilakukan oleh
pembimbing lapang. Pembimbing lapang diharapkan menjadi petunjuk utama bagi
peserta dalam menguasai bidang yang sedang dipelajari dan berhak menegur serta
mengarahkan peserta magang jika terdapat suatu kesalahan. Sedangkan pembimbing
mahasiswa bertugas memastikan bahwa peserta telah bekerja sesuai dengan
prosedur magang yang telah ditentukan.
Metode yang akan digunakan pada
pelaksanaan kegiatan magang di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater adalah
sebagai berikut :
3.2.1
Praktik Kerja Langsung
Melakukan
kegiatan praktik langsung yang berhubungan dengan konsentrasi agribisnis
khususnya mengenai sistem manajemen sumber daya dan rancangan pekerjaan di PTP
Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater. Dalam praktik kerja lapang juga
melakukan Observasi proses
produksi teh yang diartikan pengamatan
dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek pengamatan.
Objek yang akan diamati :
1.
Proses budidaya.
2.
Pemeliharaan dan perawatan.
3.
Panen dan pasca panen.
4.
Rancangan pekerjaanya
3.2.2
Wawancara
Melakukan
diskusi dan wawancara langsung dengan pendamping praktek lapangan dan karyawan
yang ada pada depatermen sumberdaya manusia di PTP Nusantara VIII (Persero)
Kebun Ciater. Wawancara dilakukan untuk
menguatkan data guna mendukung tujuan magang kerja.
3.2.3
Diskusi
Metode ini dilakukan dengan
cara mendiskusikan segala permasalahan yang ada di lapang berkaitan dengan
pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di PTP Nusantara VIII (Persero)
Kebun Ciater.
3.3 Metode
Pengumpulan Data
Pengumpulan data
bertujuan untuk memperlancar pengerjaan tugas khusus dari peserta magang kerja.
Pengambilan data ini dilakukan dengan
tiga cara, yaitu:
1.
Pengamatan terhadap proses pembuatan teh celup dan sebar.
2.
Wawancara intensif merupakan wawancara
dengan pembimbing perusahaan dan karyawan perusahaan.
3.
Penggalian informasi melalui pustaka
seperti buku-buku pengetahuan yang tersedia di perusahaan
Jenis
data yang didapat dari kegiatan di atas, yaitu :
·
Data Primer
Data primer yang dimaksud di
sini adalah data yang diperoleh berdasarkan diskusi dan wawancara dengan pendamping praktek lapangan dan karyawan yang ada
pada departemen sumberdaya manusia di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun
Ciater. Wawancara dan diskusi dalam kegiatan magang kerja ini bertujuan untuk
memperdalam pengetahuan serta mengetahui pengalaman-pengalaman kerja yang telah
dimiliki oleh staf perusahaan. Wawancara
mendalam dilakukan untuk menghimpun data yang diperlukan dalam menyusun laporan
akhir.
Wawancara mendalam yaitu perolehan data dilakukan dengan cara tanya
jawab secara langsung kepada narasumber yaitu dengan pendamping praktek lapangan dan karyawan yang ada
pada departemen sumberdaya mnusia di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater
untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.
·
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh
dari berbagai referensi, laporan, literatur baik data ataupun ringkasan yang
diperoleh dari pihak-pihak yang terkait, hasil penelitian terdahulu,
bukti-bukti relevan serta instansi terkait yang digunakan untuk menunjang data
primer dan melengkapi penulisan laporan. Pengambilan data sekunder yang
digunakan untuk mengambil data adalah dengan cara dokumentasi dan pustaka yang
berkaitan dengan pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.
1.
Studi kepustakaan
Studi
kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun
informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang
diteliti.
2.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah
salah satu alat kelengkapan data yang bertujuan untuk menunjang informasi yang
sudah di dapat dilapang sehingga deskripsi dan argumentasi yang dimunculkan
akan semakin optimal. Dokumentasi ini dapat berupa foto, data kegiatan
perusahaan dan lain sebagainya terkait aktifitas yang dilakukan saat magang.
3.4
Rancangan
Kegiatan yang Diajukan
Dalam pelaksanaan magang kerja ada beberapa
rencana kegiatan yang akan diajukan
kepada PTP
Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater selama tiga bulan kedepan.
Berikut penjelasan tabel 1 mengenai rencana kegiatan magang.
Tabel 1. Rencana Kegiatan
yang Diajukan
No
|
Bulan
|
Kegiatan
|
|
1
|
Juli
|
Minggu ke 1
|
Mengikuti kegiatan PTP Nusantara VIII Perkebunan Kebun Ciater untuk mengetahui
kondisi umum dan organisasi tenaga kerja perusahaan. Mengikuti aktivitas budidaya, pemeliharaan, panen serta proses
produksi teh hitam.
|
Minggu ke 2
|
|||
Minggu ke 3
|
|||
Minggu ke 4
|
|||
2
|
Agustus
|
Minggu ke 1
|
Mengikuti kegiatan dalam bidang admistrasi mengenai perancangan kerja, target kerja, realisasi kerja
sampai dengan pengupahan karyawan PTP
Nusantara VIII Perkebunan Ciater.
|
Minggu ke 2
|
|||
Minggu ke 3
|
|||
Minggu ke 4
|
|||
3
|
September
|
Minggu ke 1
|
Mengikuti kegiatan dalam bidang pemasaran dan distribusi PTP Nusantara VIII Perkebunan Kebun Ciater.
|
Minggu ke 2
|
|||
Minggu ke 3
|
|||
Minggu ke 4
|
gan boleh lihat hasil dan pembahasan? via email boleh gan
BalasHapusKak boleh minta contoh proposal magangnya gak? Lewat email. Saya angkatan 2014 dan mau magang tp blm paham mengenai proposal magangnya. Terima kasih
BalasHapusKak boleh minta contoh lengkap laporan magangnya? Saya anak angkatan 2014 dan sekarang sedang mengerjakan laporan magang tapi bingung karena pihak jurusan tidak memberikan contohnya. Saya hanya butuh untuk gambaran kok, tidak saya jiplak:)
BalasHapusTidak jadi kak, saya sudah selesai magang :)
BalasHapus