Minggu, 07 Desember 2014

Proposal Magang Kerja

MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
PADA PTP NUSANTARA VIII (PERSERO) PERKEBUNAN CIATER KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT


MAGANG KERJA
Oleh:
Aris Budiman
115040100111005

Minat: Manajemen dan Analisis Agribisnis



UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
2014




LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG KERJA JUDUL:

MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
PADA PTP NUSANTARA VIII (PERSERO) PERKEBUNAN CIATER KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT


Disetujui Oleh:

Pembimbing Lapang,
Lili Suherman
NIK. 01099567031738
Dosen Pembimbing,
Prof.Dr.Ir. Djoko Koestiono, MS
NIP. 19530715 198103 1 006



Mengetahui,
Ketua Jurusan
Sosial Ekonomi Pertanian
Dr.Ir. Syafrial, MS
NIP. 19580529 198303 1 001




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan perkenan-Nya sehingga laporan magang kerja yang berjudul “Manajemen Sumberdaya Manusia PTP Nusantara VIII (Persero) Perkebunan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada:
1.      Lili Suherman selaku Pembimbing Lapang.
2.      Segenap Pimpinan beserta jajaran PTP Nusantara VIII (Persero) Perkebunan Ciater.
3.      Prof.Dr.Ir. Djoko Koestiono, MS selaku Dosen Pembimbing Magang.
4.      Segenap Pimpinan berserta Jajaran Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang.
5.       Serta pihak-pihak dan teman-teman yang memberikan sumbangsi dan dukungan kepada penulis sehingga tercapainya proposal magang kerja ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan yang harus disempurnakan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dansaran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini
 Subang, 25 September 2014
                   Penulis



RINGKASAN
ARIS BUDIMAN. 115040100111005. Manajemen Sumberdaya Manusia Pada PTP Nusantara VIII (Persero) Perkebunan Ciater. Dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Djoko Koestiono, MS dan Lili Suherman.
Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani permintaan konsumen akan kebutuhan mereka. Dalam melaksanakan proses produksinya, suatu perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah sumber daya alam (bahan baku), sumber daya manusia (tenaga kerja), teknologi dan modal.
Peran perusahaan dalam sektor pertanian sangat berperan penting bagi perekonomian di Indonesia. Dalam sektor pertanian, agroindustri telah berperan penting sebagai salah satu strategi pembangunan di masa mendatang. Agroindustri berperan aktif dalam mengolah hasil-hasil  pertanian, baik itu industri pangan maupun industri nonpangan.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi penting dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memperhatikan faktor manusia atau tenaga kerjanya demi mewujudkan tujuan dari perusahaan. Pada  PTP Nusantara VIII (Persero) Perkebunan Ciater pelaksanaan manjemen sumberdaya manusia yang dilakukan mulai dari penerimaan karyawaan, pembagian tugas, rancangan pekerjaan, memberikan suatu jaminan sosial dan kesejahteraan kepada karyawan yang berupa pendidikan dan rumah dinas. Perusahaan juga memberikan jaminan kesehatan dan uang tunjangan kepada karyawan.
Manajemen sumber daya manusia yang diterapkan pada PTP Nusantara VIII (Persero) Perkebunan Ciater secara keseluruhan dapat dikatakan cukup baik, hal ini dapat dilihat dengan berjalannya proses manajemen sumberdaya manusia yang diterapkan berjalan dengan cukup baik dengan tingkat keberhasilan produksi yang setiap tahun semakin meningkt.



SUMMARY
ARIS BUDIMAN. 115040100111005. Human Resource Management at PTP Nusantara VIII (Company) Ciater Estate. Under Prof. Dr. Ir. Djoko Koestiono, MS dan Lili Suherman guidance.
Company is aninstitute which organized and runed to prepare commodity and service in order to sarve consumer demands on their necessary. In implementing production process, an enterprise need production factors that can support the achievement of company’s objectives. The factors are natural resources (raw materials), human resources (labor), technology and asset.
The role of company in the agriculture sector is very important for economics matters in Indonesia. In the agriculture sector, agroindustries has played an important role as on of development strategy in the future. Agroindustries have an active role in process agriculture output, either food industry or non-food industry.
Human resource is one of important production in a company. So, every company have to concern on human factor or labor to realize company’s objectives. At PTP Nusantara VIII (Company) Ciater Estate, implementation of human resource management that undertake start from employee acceptance, taks division, job design, give an social and safety assurance to employees that is education and home agency. Company give health assurance and subsidy to employees too.
Human resource management that applied in PTP Nusantara VIII (Company) Ciater Estate over all could be said good enough. That can be viewed by work of human resource management process which applied, work good enough with success rate rise every year.



DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... iii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iv
RINGKASAN..................................................................................................... v
SUMMARY......................................................................................................... vi
DAFTAR ISI....................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... x

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Brlakang................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Magang Kerja...................................................................................... 2
1.2.1 Tujuan Umum................................................................................... 2
1.2.2 Tujuan Khusus.................................................................................. 3
1.3 Sasaran Kompetensi yang Ditargetkan........................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia............................................... 4
2.2 Fungsi Manajemen.......................................................................................... 4
2.3 Pengertian Sumberdaya Manusia.................................................................... 5
2.4 Teori Manajemen Sumber Daya Manusia........................................................ 6
2.5 Proses Sumberdaya Manusia........................................................................... 6

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN MAGANG
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan..................................................................... 11
3.2 Metode Pelaksanaan Magang.......................................................................... 11
3.2.1 Praktik Kerja Langsung.................................................................... 11
3.2.2 Wawancara....................................................................................... 12
3.2.3 Diskusi.............................................................................................. 12
3.3 Metode Pengumpulan Data............................................................................. 12
3.4 Rancangan Kegiatan yang Diajukan............................................................... 13



DAFTAR TABEL

No.
Teks
Halaman

1. ....... Rancangan Kegiatan yang Diajukan..........................................         12






                                                                                                                                                            I.            PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perusahaan merupakan suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa agar dapat melayani permintaan konsumen akan kebutuhan mereka. Dalam melaksanakan proses produksinya, suatu perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah sumber daya alam (bahan baku), sumber daya manusia (tenaga kerja), teknologi dan modal.
Sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi penting dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memperhatikan faktor manusia atau tenaga kerjanya demi mewujudkan tujuan dari perusahaan. Perusahaan misalnya pada PTP NUSANTARA VIII (PERSERO) KEBUN CIATER ini sangat membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas, terutama di era globalisasi sekarang ini. Pada era ini, semua organisasi bisnis harus siap beradaptasi dan memperkuat diri agar dapat bersaing sehingga mampu menjawab semua tantangan di masa yang akan datang. Untuk itu perusahaan harus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tenaga kerjanya.
PTP Nusantara VIII (PERSERO) Perkebunan Ciater merupakan salah satu perkebunan teh terbesar yang ada di Indonesia, oleh karena itu manajemen sumber daya manusia pada perusahaan tersebut sanggat penting guna keberlanjutan perusahaan. Mengetahui serta mempraktekan secara langsung sistem manajemen manusia pada PTP Nusantara VIII (PERSERO) Perkebunan Ciater merupakan tujuan utama penulis. Masalah serta kendala dalam pelaksanaan sistem manajemen sumberdaya manusia pada PTP Nusantara VIII (PERSERO) Perkebunan Ciater merupakan kajian khusus dalam kegiatan magang kerja yang dilaksanakan.
PTP Nusantara VIII (PERSERO) Perkebunan Ciater salah satu perkebunan yang mempunyai pabrik yang memproduksi teh hitam yang berfungsi untuk bahan baku pembuatan teh yang nantinya akan diproduksi menjadi berbagai macam jenis teh baik teh celup, teh bubuk dan teh botol dalam kemasan siap minum. Dalam kegiatan magang kerja penulis ingin mengikuti serta ikut berperan aktif dalam kegiatan produksi teh hitam mulai dari panen di kebun sampai pengolahan di pabrik terutama dalam pelaksanaan manajemen sumber daya manusia pada setiap prosesnya.
Manajemen sumber daya manusia yang mempunyai tujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif sanggatlah dibutuhkan. Oleh karena itu suatu kebijakan yang dibuat oleh perusahaan diharapkan mampu sebagai penggerak karyawan agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan cara memberikan motivasi kerja kepada karyawan, selain itu kompensasi atas jerih payah karyawan pun menjadi penggerak dalam melakukan pekerjaanya baik berupa kompensasi finansial maupun kompensasi non-finansial. Dengan diberikannya kompensasi tersebut diharapkan dapat membentuk suatu pola hubungan baik antara karyawan dengan perusahaan dimana karyawan akan berfikir  bahwa perusahaan tempat dimana mereka bekerja bisa memahami serta mengetahui kebutuhan hidup yang menjadi pemicu mengapa mereka bekerja.
Dari hal diatas dapat dilihat bahwa manajemen sumberdaya manusia kerja sangat penting untuk dilakukan karena sedikit banyaknya berpengaruh terhadap kinerja karyawan perusahaan tersebut. Dengan demikian apabila perusahaan telah menerapkan sumberdaya manusia yang baik maka diharpakan akan menambah tingkat kinerja karyawan akan lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas yang diharapkan oleh perusahaan.

1.2  Tujuan Magang Kerja
1.2.1 Tujuan Umum
Secara umum tujuan magang kerja di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater adalah sebagai berikut:
1.    Mempelajari berbagai aspek atau bidang dalam lingkup sektor pertanian khususnya bidang agribisnis yang telah terlaksana di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater.
2.    Memperoleh pengalaman riil berupa praktik atau pelatihan kerja PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater.
3.    Menambah pengalaman kerja guna persiapan menghadapi tantangan persaingan dunia kerja di .masa depan.
4.    Meningkatkan kemampuan dan keterampilan Mahasiswa sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja terkait dengan manajemen agribisnis pertanian.
5.    Mengembangkan kepekaan bernalar dan menambah wawasan di bidang pertanian secara luas tentang aspek pengembangan pertanian.
1.2.1        Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan magang kerja di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater  adalah sebagai berikut: (sesuai topik bahasan yang dipilih)
1.      Mengetahui dan mempelajari pelaksanaan menejemen sumberdaya manusia di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater.
2.      Mengetahui permasalahan yang muncul serta penanganan penyelesaian pada manajemen sumberdaya manusia di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater.

1.3  Sasaran Kompetensi yang Ditargetkan
1.      Diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman praktek mandiri yang nantinya akan berguna untuk pengembangan profesinya sebagai bekal di dunia kerja.
2.      Dapat menerapkan, membandingkan, dan menelaah ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan serta dilatih menyesuaikan diri dengan kondisi di lapangan.
3.      Mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan, memfasilitasi, dan mengembangkan sistem dalam hal peningkatan penyaluran kredit sektor pertanian.




                                                                                                                                               II.            TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Pengertian Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Malayu, 2006).
Istilah manajemen mempunyai berbagai pengertian. Secara universal manajemen didefinisikan sebagai penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit (Henry Simanora, 2004).
Definisi manajemen yang dikemukakan oleh (Wayane Mondy R, 2008) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi menggunakan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.

2.2  Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, dan pengawasan (Ernie Trisnawati Sule, 2006).
Kegiatan-kegiatna dalam fungsi menajamen sebagai berikut :
1.      Fungsi Perencanaan (Planning)
a.       Menetapkan tujuan dan target bisnis
b.      Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
c.       Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
d.      Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

2.      Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
a.       Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan amenetapkan tugas, dan menetapkan rposedur yang diperlukan
b.      Menetapkan struktur ornganisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
c.       Kegiatna perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan pengembangan sumber daya mansuia/tenaga kerja
d.      Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
3.      Fungsi pengimplementasian (Directing)
a.       Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
b.      Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan menjelaskan kebijakan yagn ditetapkan
4.      Fungsi Pengawasan (Controlling)
a.       Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
b.      Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
c.       Melakukan berbagai alternatif solusi atas bnerbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

2.3  Pengertian Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia bisa didefinisikan sebagai proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalamn pencapaian tujuannya. Pengertian ini mencakup dari mulai memilih siapa saja yang memiliki kualifikasi dan pantas untuk menempati posisi dalam perusahaan (the man on the right place) seperti yang disyaratkan perusahaan hingga bagaimana agar kualifikasi ini dapat dipertahankan bahkan di­tingkatkan serta dikembangkan dari waktu ke waktu (Bambang Setiyo Pambudi, 2013).

2.4  Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan suatu perusahaan. Banyak perusahaan menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu perusahaan dapat memberikan keunggulan bersaing. Mereka membuat sasaran, strategi, inovasi, dan mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang vital bagi perusahaan. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) berhubungan dengan sistem rancangan formal dalam perusahaan bertugas menentukan efektivitas dan efesiensi dalam mewujudkan sasaran perusahaan tersebut (Rachmawati, 2008).
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja, agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan. Hal-hal pokok yang dipelajari dalam MSDM ini adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan (Hasibuan, 2009).
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang cukup potensial dan sangat menentukan dalam suatu perusahaan, dan perlu terus dikembangkan sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan maupun bagi pengembangan dirinya (Ernie Trisnawati Sule, 2006).

2.5  Proses Manajemen Sumber Daya Manusia
Proses manajemen sumber daya manusia yang akan dibahas, sebagaimana disampaikan oleh (Dessler Gary, 2007) yaitu menekankan pengadaan, pemeliharaan dan pengembangan.
a.       Pengadaan Sumber Daya Manusia
Recruitment disini diartikan pengadaan, yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi  yang lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan sampai dengan pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas.   Jadi bisa berupa recruitment from outside dan recruitment from within.  
Recruitment from within merupakan bagian dari upaya pemanfatan sumber daya manusia yang sudah ada, antara lain melalui pemindahan dengan promosi atau tanpa promosi. Untuk pengadaan pekerja dari luar tahapan seleksi memegang peran penting. Seleksi yang dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang didasarkan kepada standar dan mutu yang sifatnya dapat diukur (measurable). Pada seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik promosi dan tanpa promosi, harus memperhatikan unsur-unsur antara lain; kemampuan, kompetensi, kecakapan, pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian
Tahapan pemanfaatan sumber daya manusia ini sangat memegang peranan penting, dan merupakan tugas utama dari seorang pimpinan. Suatu hal yang penting disini adalah memanfaatkan sumber daya manusia atau pekerja secara efisien, atau pemanfaatan sumber daya manusia secara optimal, artinya pekerja dimanfaatkan sebesar-besarnya namun dengan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan batas-batas kemungkinan pemanfaatan yang wajar. Orang tidak merasa diperas karena secara wajar pula orang tersebut menikmati kemanfaatannya.
Prinsip pemanfaatan sumber daya manusia yang terbaik adalah prinsip satisfaction yaitu tingkat kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang menjadi pendorong untuk berprestasi lebih tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi organisasi  dan pihak-pihak lain. Pemanfaatan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang paling mudah dan sederhana sampai cara yang paling canggih.  Pemanfaatan sumber daya manusia perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsipthe right man on the right job (Dessler Gary, 2007)
b.      Pemeliharaan Sumber Daya Manusia
Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan sumber daya manusia yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi.  Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal.  Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau bekerja tidak optimal.
Pemeliharaan sumber daya manusia pada dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat manusianya.  Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta.  Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan,  keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri.   Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen sumber daya manusia. Pemeliharaan sumber daya manusia perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial seperti ; kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja (Dessler Gary, 2007).
Berikut adalah hal-hal yang ada pada proses pemeliharaan sumber daya manusia:
1.      Kompensasi
Merupakan setiap bentuk pembayaran, upah atau imbalan yang diberikan kepada karyawan yang timbul dari dipeekerjakannya karyawan tersebut. Perusahaan memberikan upah kepada pekerja sebagai imbalan yang telah dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang.
2.      Program Kesejahteraan
Untuk menunjang proses kesejahteraan karyawan diluar kompensasi pokok, perusahaan biasanya memberikan insentif lain. Bentuk lain dari program kesejahteraan biasanya hanya berupa materi. Hanya beberapa hal saja yang tidak berupa materi.
3.      Fasilitas
Fasilitas adalah wahana atau prasarana untuk mempermudah melakukan sesuatu. Dalam sebuah perusahaan, biasanya fasilitas berarti sebuah alat untuk membantu menyelesaikan sebuah pekerjaan. Fasilitas juga bisa berupa alat untuk membantu mengefektifkan dan mengefisiensikan segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan.
4.      Pemeliharaan kesehatan
Pemeliharaan kesehatan adalah usaha mempertahankan dana atau meningkatkan kondisi fisik karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Selain itu, pemeliharaan berarti perusahaan menjamin seluruh biaya kesehatan para karyawan.
5.      Motivasi
Motivasi merupakan prilaku yang ditujukan pada sasaran motivasi berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam mengejar suatu tujuan. Motivasi berkaitan erat dengan kepuasan pekerjaan dan performansi pekerjaan. Namun demikian tujuan khusus yang tampaknya diperjuangkkan banyak orang dalam analisis kerap kali berubah menjadi alat untuk mencapai tujuan lain, yang dipandang lebih fundamental.
Motivasi yang terdapat pada setiap individu pada dasar nya merupakan realisasi atas konsep diriya untuk hidup dalam suatu cara yang sesuai dengan peran yang lebih disukai. Hal ini dilakukan dengan cara mencerminkan penghargaan seseoarang atas kemampuannya. Oleh karena itu, individu senantiasa mencari apa yang mereka pandang sebagai peran yang cocok bagi dirinya, sambil berusaha merealisasikan gagasan mengenai dirinya sebagai kebenaran yang nyata.
c.       Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi.  Apabila organisasi ingin berkembang seyogyanya diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan sumber daya manusia, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian.   Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.
Kinerja atau performance  dipengaruhi oleh beberapa faktor yang disingkat "ACIEVE" yaitu : ability (kemampuan pembawaan), capacity (kemampuan  yang dapat dikembangkan), incentive (insentif material dan non-material), environment (lingkungan tempat kerja), validity (pedoman, petunjuk dan uraian kerja) dan evaluation (umpan balik hasil kerja).
Dari beberapa faktor di atas, yang dapat diintervensi dengan pendidikan dan pelatihan adalah capasity atau kemampuan pekerja yang dapat dikembangkan, sedangkan faktor lainnya diluar jangkauan pendidikan dan pelatihan (Dessler Gary, 2007).




                                                                                                     III.            METODOLOGI PELAKSANAAN MAGANG

3.1  Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan magang kerja akan dilaksanakan di Di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater selama tiga bulan. Pemilihan Di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater yang bertempat di Kabupaten Subang, Jawa Barat sebagai lokasi magang kerja dikarenakan perusahaan ini merupakan salah satu industri perkebunan teh. Kegiatan magang dilaksanakan dalam waktu kurang lebih tiga bulan, yaitu mulai pada bulan Juli-September 2014.

3.2  Metode Pelaksanaan Magang
Magang kerja dilakukan di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater Supervisi dilakukan oleh setiap pembimbing dengan ketentuan bahwa supervisi penuh dilakukan oleh pembimbing lapang. Pembimbing lapang diharapkan menjadi petunjuk utama bagi peserta dalam menguasai bidang yang sedang dipelajari dan berhak menegur serta mengarahkan peserta magang jika terdapat suatu kesalahan. Sedangkan pembimbing mahasiswa bertugas memastikan bahwa peserta telah bekerja sesuai dengan prosedur magang yang telah ditentukan.
Metode yang akan digunakan pada pelaksanaan kegiatan magang di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater adalah sebagai berikut :
3.2.1 Praktik Kerja Langsung
Melakukan kegiatan praktik langsung yang berhubungan dengan konsentrasi agribisnis khususnya mengenai sistem manajemen sumber daya dan rancangan pekerjaan di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater. Dalam praktik kerja lapang juga melakukan Observasi proses produksi teh yang diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek pengamatan. Objek yang akan diamati :
1.           Proses budidaya.
2.           Pemeliharaan dan perawatan.
3.           Panen dan pasca panen.
4.           Rancangan pekerjaanya

3.2.2 Wawancara     
Melakukan diskusi dan wawancara langsung dengan pendamping praktek lapangan dan karyawan yang ada pada depatermen sumberdaya manusia di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater. Wawancara dilakukan untuk menguatkan data guna mendukung tujuan magang kerja.
3.2.3        Diskusi 
Metode ini dilakukan dengan cara mendiskusikan segala permasalahan yang ada di lapang berkaitan dengan pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater.

3.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data bertujuan untuk memperlancar pengerjaan tugas khusus dari peserta magang kerja. Pengambilan data ini  dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1.   Pengamatan terhadap proses pembuatan teh celup dan sebar.
2.   Wawancara intensif merupakan wawancara dengan pembimbing perusahaan dan karyawan perusahaan.
3.   Penggalian informasi melalui pustaka seperti buku-buku pengetahuan yang tersedia di perusahaan
Jenis data yang didapat dari kegiatan di atas, yaitu :
·            Data Primer
Data primer yang dimaksud di sini adalah data yang diperoleh berdasarkan diskusi dan wawancara dengan pendamping praktek lapangan dan karyawan yang ada pada departemen sumberdaya manusia di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater. Wawancara dan diskusi dalam kegiatan magang kerja ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan serta mengetahui pengalaman-pengalaman kerja yang telah dimiliki oleh staf perusahaan. Wawancara mendalam dilakukan untuk menghimpun data yang diperlukan dalam menyusun laporan akhir.
Wawancara mendalam yaitu perolehan data dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung kepada narasumber yaitu dengan pendamping praktek lapangan dan karyawan yang ada pada departemen sumberdaya mnusia di PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.
·            Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai referensi, laporan, literatur baik data ataupun ringkasan yang diperoleh dari pihak-pihak yang terkait, hasil penelitian terdahulu, bukti-bukti relevan serta instansi terkait yang digunakan untuk menunjang data primer dan melengkapi penulisan laporan. Pengambilan data sekunder yang digunakan untuk mengambil data adalah dengan cara dokumentasi dan pustaka yang berkaitan dengan pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan.
1.      Studi kepustakaan
Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti.
2.      Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu alat kelengkapan data yang bertujuan untuk menunjang informasi yang sudah di dapat dilapang sehingga deskripsi dan argumentasi yang dimunculkan akan semakin optimal. Dokumentasi ini dapat berupa foto, data kegiatan perusahaan dan lain sebagainya terkait aktifitas yang dilakukan saat magang.

3.4 Rancangan Kegiatan yang Diajukan
Dalam pelaksanaan magang kerja ada beberapa rencana kegiatan yang akan  diajukan kepada PTP Nusantara VIII (Persero) Kebun Ciater selama tiga bulan kedepan. Berikut penjelasan tabel 1 mengenai rencana kegiatan magang.

Tabel 1. Rencana Kegiatan yang Diajukan
No
Bulan
Kegiatan
1
Juli
Minggu ke 1
Mengikuti kegiatan PTP Nusantara VIII Perkebunan Kebun Ciater untuk mengetahui kondisi umum dan organisasi tenaga kerja perusahaan. Mengikuti aktivitas budidaya, pemeliharaan, panen serta proses produksi teh hitam.
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4
2
Agustus
Minggu ke 1
Mengikuti kegiatan dalam bidang admistrasi mengenai perancangan kerja, target kerja, realisasi kerja sampai dengan pengupahan karyawan PTP Nusantara VIII Perkebunan Ciater.
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4
3
September
Minggu ke 1
Mengikuti kegiatan dalam bidang pemasaran dan distribusi PTP Nusantara VIII Perkebunan Kebun Ciater.
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4


4 komentar:

  1. gan boleh lihat hasil dan pembahasan? via email boleh gan

    BalasHapus
  2. Kak boleh minta contoh proposal magangnya gak? Lewat email. Saya angkatan 2014 dan mau magang tp blm paham mengenai proposal magangnya. Terima kasih

    BalasHapus
  3. Kak boleh minta contoh lengkap laporan magangnya? Saya anak angkatan 2014 dan sekarang sedang mengerjakan laporan magang tapi bingung karena pihak jurusan tidak memberikan contohnya. Saya hanya butuh untuk gambaran kok, tidak saya jiplak:)

    BalasHapus
  4. Tidak jadi kak, saya sudah selesai magang :)

    BalasHapus

Welcome to Fiqolbi Blog's

semoga bermanfaat